Bearing Motor: Kecil Tapi Penting
Komponen motor sangat banyak jumlahnya, dari yang besar ke kecil, hingga terdapat ribuan komponen. Pastinya sangat sulit bagi pengendara motor untuk tahu komponen-komponen tersebut, namun untuk beberapa komponen penting, BroSis paling tidak harus mengetahui fungsi dan bentuknya. Salah satunya adalah komponen yang kecil-kecil cabe rawit, bearing. Komponen bearing ini terletak pada roda motor dan beberapa bagian lain, dan sangat penting bagi motor karena kinerjanya berpengaruh pada komponen motor lainnya.
Fungsi Bearing Motor
Bearing motor terdapat pada beberapa bagian seperti roda, crankshaft, kopling motor, atau beberapa bagian lain yang memiliki sistem rotasi linear. Bentuknya kecil dan bundar, yang sebenarnya memiliki sistem kerja yang sederhana tetapi sangat penting, yaitu menghubungkan antara yang komponen yang diam dan bergerak dan fungsinya membuat gerak mekanis tetap pada porosnya dan memperkecil gesekan. Bearing berperan pada rotasi motor yang membuat kendaraan dapat melaju tanpa hambatan.
Jenis-jenis Bearing Motor
Letak bearing motor ada di beberapa bagian, sehingga terdapat banyak jenis bearing motor. Berikut adalah beberapa jenis bearing yang umum ditemukan:
- Ball bearing
Berbentuk bola atau lingkaran sempurna, jenis bearing ini adalah salah satu yang paling sering ditemukan karena bantalan bola pada roller bearing yang serbaguna. Roller bearing berfungsi menahan beban radial load secara maksimal saat motor digunakan. - Roller bearing
Bearing berbentuk silinder dengan model memanjang yang cukup efektif untuk menampung beban motor secara vertikal dan horizontal. Roller bearing adalah komponen yang memiliki kemampuan tumpuan terbaik. - Ball thrust bearing
Bentuknya mirip dengan ball bearing, sama-sama lingkaran sempurna, tapi jenis ini memiliki lapisan khusus tambahan. Sebenarnya bearing jenis ini adalah komponen tambahan dan bukan komponen asli motor. Penggunaan bearing jenis ini ditujukan khusus pada beberapa kendaraan, yaitu pada poros motor yang membutuhkan putaran dengan kecepatan rendah. Bearing ini juga digunakan pada saat poros sudah tidak mampu lagi untuk menahan beban radial load.
Penyebab kerusakan pada bearing
Umur bearing dipengaruhi oleh beban yang diberikan pada bearing. Sebelum mengetahui penyebab kerusakannya, BroSis perlu mengetahui tanda-tanda bearing rusak sebelum mengetahui penyebabnya. Kerusakan pada bearing umumnya disebabkan oleh beberapa hal:
- Kurang pelumas
Pelumas dibutuhkan untuk melumasi pergerakan bearing dan meredam panas hasil dari gesekan. Jika pelumas tidak mencukupi, maka pergerakan pun terhambat dan akan semakin panas yang menyebabkan bearing akan rusak. - Pemasangan yang salah
Karena pukulan yang tidak rata pada cincin luar dan dalam, menyebabkan bola-bola bearing yang seharusnya menggelinding dengan lancar menjadi rusak karena gesekannya tidak rata atau tidak seirama. Hal ini mengakibatkan clearance bearing tidak rata lagi dan dapat menjadi penyebab kerusakan bearing yang cukup fatal. - Beban berlebih
Jika ukuran bearing salah dan tetap dipasang, menyebabkan beban yang ditanggung lebih besar dari kapasitasnya sehingga dapat merusak bearing dan dudukan bearing. Karena itu pastikan ukuran bearing yang akan digunakan tepat.
Itulah mengapa bearing salah satu komponen yang kecil-kecil cabe rawit, karena fungsinya yang sangat penting bagi motor. Komponen motor ini harus dibersihkan secara rutin, dan yang paling tepat adalah pada saat melakukan servis rutin. Pastikan untuk selalu melakukan servis rutin di AHASS sebagai bengkel resmi motor Honda. Jika terjadi kerusakan pada bearing motor atau sparepart lainnya, sekarang pemesanan sparepart dapat dilakukan dengan sangat mudah, dengan aplikasi Daya Auto. Selain mudah karena hanya melalui aplikasi, keaslian sparepartnya pun terjamin. Masih banyak lagi fitur-fitur yang #BikinGampang segala urusan motor, yuk segera download aplikasi Daya Auto dan jelajahi fitur lainnya!