Cegah Motor Mogok Sejak Dini
Lebih baik mencegah dari pada mengobatinya. Kalimat ini terasa pas, dalam merawat motor agar tidak mendadak jadi mogok, terlebih di tengah perjalanan dan jauh dari bengkel.
Seperti umum diketahui, mogok terjadi karena proses pembakaran di ruang mesin motor, tidak bekerja secara normal.
Dan sesungguhnya ada 3 syarat penting agar mesin bisa bekerja secara normal yakni ketersediaan bahan bakar, kompresi, dan pengapian yang baik.
Jika salah satu syarat tersebut mengalami gangguan dan tidak terpenuhi dengan baik, maka mesin tidak akan bisa menyala alias ngadat, alias bakal mogok.
Nah, bagaimana menghindari motor mogok mendadak. Inilah tip singkat cara mencegahnya:
1. Pastikan BBM Tersedia
Upayakan untuk selalu ingat dan memeriksa ketersediaan bahan bakar di dalam tangki. Terkadang sebagai pengendara sering lalai atau lupa untuk mengisi bahan bakar. Kebiasan beginilah yang bisa membuat motor mogok. Maka pastikan suplai bahan bakar di dalam tangki menuju mesin tidak tersumbat yang bisa mengakibatkan mesin tidak menyala.
Hindari membeli bahan bakar eceran karena biasanya banyak bensin eceran sudah tercampur uap air. Pastikan untuk selalu mengunakan jenis bahan bakar sesuai anjuran pabrik.
2. Pastikan Filter Udara Tidak tersumbat
Rutinkan mengecek filter udara, agar tidak ada benda-benda asing yang tersumbat. Pastikan aliran udara menuju mesin mengalir dengan lancar. Sama dengan prinsip pada bahan bakar, hindari air masuk ke filter udara karena akan mengakibatkan motor mogok.
3. Pastikan Tidak Dimodifikasi Berlebihan
Hati hati dalam memodifikasi motor. Efek modifikasi yang berlebihan bisa menyeabkan motor mogok. Hindari memodifikasi bagian mesin secara berlebihan. Selain bisa membuat motor mogok, memodifikasi berlebihan akan menggugurkan garansi motor.
4. Pastikan Fungsi Kelistrikan
Pastikan komponen-komponen kelistrikan berfungsi normal, misalnya untuk motor-motor yang masih menggunakan CDI (Capacitor Discharge Ignition). Pastikan komponen CDI dalam kondisi yang baik.
Cara mengecek CDI motor, bisa buka kabel yang menuju busi kemudian lepas kop busi, lalu tempelkan ujung kabel tersebut ke bagian logam misalnya di bagian mesin. Lantas, coba starter mesin melalui kick starter atau electric starter. Jika dari ujung kabel tersebut keluar percikan api berarti suplai api masih dalam kondisi baik.
Untuk motor yang sudah menggunakan ECU, disarankan untuk selalu service ke bengkel resmi setiap 2 bulan sekali. Dikarenakan bengkel resmi memiliki alat khusus untuk memeriksa komponen ECU. Karena itu jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat, agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.