Fakta! Ban Belakang Motor Lebih Cepat Botak
Kita sering mendengar keluhan bahwa ban belakang pada kendaraan motor lebih cepat aus alias botak ketimbang band depan. Padahal, ban yang gundul bisa bikin keseimbangan pemotor terganggu, bahkan kondisi ini bisa menyebabkan kecelakaan.
Benarkah ban belakang cepat gundul ketimbang ban depan? Ini sebetulnya mitos atau fakta? Ternyata, ini fakta! Lantas apa alasannya? Kondisi ban yang ulirnya sudah aus atau gundul biasanya lebih banyak ditemui pada ban belakang. Sementara ban depan lebih awet dibanding ban belakang.
Harus diketahui, penyebabnya adalah karena kinerja ban belakang motor lebih berat dari ban depan. Karena adanya beban boncengan baik orang ataupun barang yang harus ditopang ban bagian belakang. Dan ini biasanya beratnya lebih besar jika dibandingkan dengan ban depan
Lantas bagaimana merawat ban agar tidak cepat botak?
Hindari Muatan Berlebihan
Selain mempercepat keuasan ban,kebiasan ini juga mempengaruhi keseimbangan motor. Tentu saja hal ini berisiko tinggi terhadap keamanan saat berkendara.
Maka dari itu, selalu periksa kapasitas maksimal beban pada ban motor dan pastikan untuk tidak melebihinya.
Cek Tekanan Angin pada Ban secara Rutin
Tekanan angin yang terlalu rendah akan memperluas area kontak antara ban dan jalan, sehingga meningkatkan gesekan dan mempercepat keausan.
Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi bisa mengurangi area kontak dan mempengaruhi keseimbangan motor.
Jadi, selalu periksa dan sesuaikan tekanan angin ban berdasarkan dengan anjuran produsen motor. Ini bisa dilakukan seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh.
Awasi Lubang Angin dan Kerapatan Ban
Lubang angin yang bocor atau tidak rapat bisa menyebabkan kehilangan tekanan angin secara perlahan. Selalu periksa lubang angin dan pastikan dalam kondisi baik. Jika perlu, ganti dengan yang baru.
Kerapatan ban juga penting untuk diperhatikan. Ban yang tidak cukup rapat bisa menyebabkan masalah keseimbangan dan kestabilan saat berkendara. Ini berisiko tinggi terhadap keamanan pengendara.
Rutin Bersihkan Ban Motor
Kotoran, debu, benda asing, dan bahan kimia yang menempel bisa mempercepat proses keausan ban.
Jadi, selalu bersihkan ban setelah berkendara di jalan yang kotor atau berpasir. Gunakan air dan sabun khusus pembersih ban untuk melakukan ini.
Jangan Sering Rem Mendadak
Pengereman mendadak atau di akhir sangat mempengaruhi keausan ban karena gesekan antara ban dan permukaan jalan terjadi lebih sering saat mengerem mendadak.
Ini akan mengakibatkan lapisan luar dari ban menjadi aus dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, pengereman mendadak juga bisa menyebabkan ban mengalami “gundul” atau aus di area tertentu, bukan secara merata.
Jadilah pengendara yang bertanggung jawab dengan memperhatikan tekanan dan kebersihan ban.
Jika ingin mendapatkan layanan perawatan motor yang lebih lengkap, selalu lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin di bengkel AHASS. agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.