Ini Tanda Ban Dalam Motor Kamu Harus Diganti
Siapa nih yang motornya pakai ban biasa/ban tipe tube? Meskipun populasi motor pengguna ban tubeless kini nyaris dominan, motor dengan ban tipe tube atau yang menggunakan ban dalam, masih digunakan oleh motor bergenre offroad ataupun motor-motor yang standarnya menggunakan pelek model jari-jari.
Ban tipe tube mengandalkan ban dalam sebagai penyokong. Walau posisinya tidak langsung menyentuh aspal, ban dalam juga punya masa pakai seperti ban luar. Ban dalam yang memiliki tekstur agak kasar atau sudah tidak mulus, merupakan tanda ban dalam mesti diganti. Ban dalam mengalami gesekan dengan bagian dalam ban luar saat ban berputar. Selain itu, tanda ban dalam mesti diganti adalah jika sudah terlalu banyak tambalan. Sebab dikhawatirkan kemampuan ban dalam menahan udara sudah tidak terlalu baik.
Terlepas apakah pernah ditambal atau tidak, maksimal penggunaan ban dalam itu sekitar satu tahun. Meski kondisi permukaan ban dalam masih mulus tanpa bocor dan tambalan, bukan berarti kondisi materialnya juga bagus. Ada banyak faktor yang membuat ban dalam juga wajib diperhatikan kondisinya. Penggunan motor yang sering mengangkut barang bawaan berlebih sampai suhu udara yang tidak stabil juga berperan penting pada kualitas ban dalam. Kalau ban sering terkena suhu udara panas dan dingin secara terus-menerus akan membuat elastisitas karet rusak, akhirnya saat diisi udara mengembangnya tidak akan maksimal.
Dengan pergantian ban dalam yang teratur, memberikan keuntungan bagi pengendara motor, minimal membuat lapisan lebih kuat sehingga tidak mudah bocor. Untuk itu penting menjaga kondisinya, jangan sampai kekurangan angin. Ban motor harus dijaga tekanannya. Jika dibiarkan kekurangan angin dan digunakan dalam waktu lama, maka akan rusak. Mengisi angin ban jangan terlalu keras dan jangan sampai kurang, harus pas!
Sumber :
https://otomania.gridoto.com/read/241178257/ban-dalam-sepeda-motor-perlu-diganti
https://www.medcom.id/otomotif/motor/DkqLLgQb-waktu-tepat-ganti-ban-dalam-sepeda-motor