Jarang Dipakai, Perlukah Memanaskan Mesin Motor Setiap Hari?
Bagi pemilik sepeda motor, kegiatan memanaskan motor di pagi hari sudah menjadi suatu kebiasaan. Memanaskan motor dilakukan untuk menjaga kondisi motor agar tetap prima saat digunakan, apalagi bagi yang harus berkendara hampir setiap hari. Tapi di saat pandemi di mana kegiatan sangat terbatas karena urusan kerja dari rumah dan peraturan pembatasan kegiatan masyarakat yang membuat motor lebih sering tersimpan manis di garasi, perlukah memanaskan mesin motor setiap hari?
Tujuan dari memanaskan motor adalah untuk menjaga kualitas mesin motor agar tetap awet. Setelah mesin dipanaskan, sirkulasi oli pada motor akan menjadi lancar ketika kemudian akan digunakan. Layaknya pemanasan tubuh saat akan berolahraga untuk menghindari cedera dan kram otot, pemanasan motor juga dilakukan agar mesin motor tidak kaget ketika dipakai, terlebih jika akan dibawa perjalanan jauh. Memanaskan motor yang jarang dipakai juga dilakukan agar kelistrikan pada motor kondisinya tetap terjaga.
Namun seiring perkembangan teknologi, kini berbagai motor dilengkapi dengan fitur yang tidak mengharuskan untuk dipanaskan setiap hari atau setiap kali akan melakukan perjalanan, seperti teknologi Fuel Injection (FI). Bahkan untuk motor yang jarang dipakai, pemilik tidak diwajibkan untuk memanaskan motor setiap hari, cukup melakukannya tiga kali seminggu. Walaupun demikian, pemilik masih diperbolehkan untuk memanaskan motornya asal dalam batasan yang dianjurkan. Lantas, bagaimana cara memanaskan mesin motor yang baik?
Menggunakan Kick Starter
Pemilik kendaraan disarankan untuk memanaskan motor dengan menggunakan metode kick starter daripada menekan electric starter guna meringankan beban arus kelistrikan pada kendaraan. Memang, fitur electric starter dipasang untuk mempermudah pengguna menyalakan motor. Tapi jika terlalu sering memanaskan menggunakan electric starter ditakutkan akan memperpendek usia aki motor dan justru menimbulkan permasalahan pada aki.
Memanaskan Motor dalam Durasi yang Dianjurkan
Durasi memanaskan motor yang direkomendasikan berkisar antara 3 sampai 5 menit, lebih dari itu tidak disarankan. Memanaskan motor terlalu lama dapat menyebabkan mesin menjadi overheat, bahkan saat motor dalam keadaan stasioner. Jika terlalu sering overheat, mesin motor akan lebih mudah mengalami kerusakan, serta lebih boros bahan bakar dan knalpot mudah menguning.
Hindari Menggeber Berlebihan dan Memanaskan di Dalam Ruangan Tertutup
Menarik gas saat memanaskan motor memang dianjurkan, karena dengan membuka tuas gas proses pelumasan oli pada mesin akan berlangsung lebih cepat. Namun hindari menggeber hingga rpm kelewat tinggi yang bisa menyebabkan overheat. Idealnya, cukup menarik gas hingga angka 2000 rpm dengan durasi yang sesuai dan intensitas yang cukup.
Selain itu, hindari memanaskan motor di dalam ruangan tertutup. Mesin motor yang menyala akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) yang tidak baik bagi kesehatan tubuh jika terperangkap di dalam rumah. Maka, lakukan pemanasan mesin di ruangan terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.
Begitulah penjelasan mengenai penting atau tidaknya memanaskan motor yang jarang dipakai setiap hari serta cara yang baik untuk memanaskan motor. Selain bikin motor lebih awet, memanaskan motor yang sesuai dengan prosedur perawatan motor yang tepat akan mempengaruhi kenyamanan berkendara. Pastikan pemanasan motor disesuaikan dengan penggunaannya dan mengikuti anjuran yang sudah ditetapkan agar semua komponen motor tetap berfungsi secara optimal, ya!