Kang Regi – Honda Verza Riders Bandung
Sudah pernah liat komunitas yang super fleksibel dan memiliki toleransi belum? Kalau belum, coba kenalan sama Honda Verza Riders Bandung deh, rasanya ah mantap!Jadi pada akhir tahun 2020 ini, tim Daya Auto berkesempatan untuk berkenalan dan ngobrol-ngobrol dengan Kang Regi selaku Ketua Umum HVRB niih! Kang Regi termasuk salah satu orang pertama yang memiliki Honda Verza di Bandung lho, jadi Kang Regi sudah memiliki Honda Verza sejak 2013. Jadi, secara ga langsung HVRB merupakan komunitasnya Kang Regi yang pertama. Usut punya usut ternyata Kang Regi juga punya Honda CBR Thailand lho dan itu yang bikin Kang Regi makin yakin kalau motor Honda memang andalan Kang RegiKang Regi mengaku bahwa yang membuat dirinya memilih Honda Verza adalah nama besar Honda yang tidak diragukan lagi. Selain itu Kang Regi juga meyampaikan bahwa kehematan bahan bakar Honda Verza benar-benar jauh diatas ekspektasinya. Kang Regi pernah lho touring pulang pergi dari Bandung ke Dieng cuma 120 ribu untuk pemakaian bensin.
Mesin Honda Verza dinilai sangat bandel dan irit. Kang Regi berkata bahwa pasti kalau ada gigi 6 di motor Honda Verza akan lebih asyik lagi karena Kang Regi merasa bahwa motornya seakan-akan masih “minta lebih” ketika sudah mencapai top speed nya. Motor Kang Regi sudah sedikit mengalami modifikasi nih di bagian velg menggunakan ukuran lebih lebar dan menggunakan velg jari-jari, mengganti lampu depan menggunakan projector lamp, Ban dan modifikasi fungsional lainnya yang menambah asyik berkendara untuk Kang Regi.
Ada cerita unik saat HVRB mulai berdiri di tahun 2013. Awalnya Kang Regi sampai ngejar-ngejar orang yang memiliki Honda Verza lho! Kebayang ga adegannya seperti apa? hihi
Nah kita masuk obrolan tentang HVRB lebih dalam yaa! Jadi ada 4 orang Inisiator alias sepuh di HVRB ini. Yang pertama adalah Kang Ari Mulyana, Kang Dadan Mardani, Kang Rifki Akbar dan Kang Ihsan. Kebetulan Kang Regi menjadi pemegang NRA 005 di HVRB. Kang Regi merupakan orang dibalik layar banyaknya anggota HVRB saat ini. HVRB sendiri berdiri pada tanggal 13 Maret 2013 namun baru mendeklarasikan diri sebagai Komunitas yang resmi dibawah IMHB pada tanggal 27 Oktober 2013 karena anggota mulai ramai itu dari bulan Juli 2013. Kang Regi mengaku dulu dia sempat mengejar-ngejar orang yang menggunakan Honda Verza di jalan untuk mengajak bergabung dengan komunitas motor Honda Verza. Ia mengaku awalnya sulit karena Honda Verza kelasnya berada di tengah-tengah antara motor CC besar dan motor CC kelas 150.
Pada saat awal-awal selain mengejar-ngejar orang, ia juga memberikan sticker dan menyelipkan sticker di parkiran-parkiran mall, tempat nongkrong seperti di Gasibu dan tempat ramai lainnya. Kang Regi juga bercerita sempat dikira begal oleh orang yang dikejar walaupun ujung-ujungnya orang tersebut jadi join HVRB juga. Lucu banget ya kalau dibayangin ceritanya seperti apa.
Saat ini, anggota HVRB sudah ada sekitar 250 orang, namun yang sudah mengikuti proses diklat sebanyak 150 orang dan yang sudah memiliki NRA sekitar 80 orang. Kang Regi mengatakan bahwa HVRB tidak sembarangan dalam memberikan NRA kepada anggotanya karena sticker resmi dan NRA dibagikan ketika dirasa benar-benar anggota tersebut akan solid dan dapat menjaga nama baik HVRB. HVRB sendiri saat ini memiliki sekre di daerah Gede Bage.
Secara struktur, HVRB memiliki Ketua umum, 2 orang Ketua Harian, Sekjen, Sekretaris, Bendaraha dan juga ada beberapa divisi dibawahnya seperti Humas, Touring, Event, Merchandising, Tatib dan Logistik. Tapi ada satu divisi yang unik nih, adanya divisi Mekanik! Wow apa nih divisi mekanik?
Jadi Kang Regi bercerita bahwa di divisi mekanik, teman-teman HVRB sering sharing dan berbagi ilmu tentang motor secara khusus adalah Honda Verza. Jadi apabila terdapat trouble di jalan atau ketika ada kerusakan minor, masing-masing anggota tidak panik dan tau bagaimana cara menanggulangi masalahnya.
Kopdar unik dari Honda Verza dilakukan secara rutin setiap Jumat malam. Sedikit berbeda dengan komunitas Honda lainnya karena mayoritas anggota HVRB adalah orang-orang yang sudah berumah tangga sehingga waktu weekend nya dapat dihabiskan bersama dengan keluarga masing-masing dirumah. Kang Regi bilang, keluarga dan pekerjaan masing-masing anggota tetap jadi prioritas untuk anggota, namun HVRB selalu siap jadi keluarga kedua untuk para anggotanya. HVRB biasanya kopdar di Eiger Jl. Sumatera karena HVRB juga sudah memiliki kerjasama dengan Eiger. Jadi kalau HVRB lagi kopdar, beneran bisa dapat kopi secara gratis lho! Asik ya partnership dari HVRB ini.
Buat Brosis yang mau join HVRB, syaratnya gampang kok bisa langsung main ke Instagram mereka karena syaratnya pun juga mudah. Yang penting harus punya motor Honda Verza, punya SIM C dan STNK yang masih berlaku.
Kang Regi punya cerita unik nih dengan Honda Verza kesayangannya, Kang Regi katanya pernah crash parah di tahun 2013 saat touring ke balaraja. *Maklum masih awal-awal jadinya masih menggebu-gebu dan jiwa mudanya ga ketahan hihi
Selain itu, setiap touring menjadi cerita seru untuknya terutama saat touring misi ke lombok. Nah saat touring misi ini, biasanya akan mampir dan berkoordinasi dengan komunitas Honda Verza lainnya di daerah-daerah yang Kang Regi lewati.
Dari segi rasa dan perasaan, HVRB untuk Kang Regi menjadi keluarga kedua untuknya dalam menjalankan hobi. Tidak boleh ada paksaan untuk siapapun saat berkumpul. Bisa dibilang HVRB ini harus tetap memprioritaskan keluarga masing-masing tapi harus tetap ingat bahwa HVRB adalah keluarga keduanya.
HVRB sendiri selama pandemi ini berfokus dalam mencari partnership seperti partnership dengan Eiger yang sebelumnya sudah diceritakan.
Selanjutnya, Kang Regi memiliki harapan agar member-member HVRB dapat menambah kekeluargaan dan lebih mengenal motornya sendiri. Jangan pernah memplonco orang lain ketika tidak tau apa esensinya. Sebuah pemikiran dewasa dari Kang Regi agar klubnya dan klub-klub lain dapat memberikan contoh yang baik.
Teruntuk para riders dan masyarakat umum diluar sana Kang Regi memiliki pesan bahwa jangan judge komunitas sebelum mengenal lebih dalam komunitas tersebut, karena tidak semua komunitas memiliki “sifat” yang sama. Pasti ada saja oknum yang terkesan kurang baik, namun diharapkan semua anggota komunitas motor Honda dapat memberikan contoh yang baik di masyarakat.
Terakhir dari tim Daya Auto mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas waktu dari HVRB terutama Kang Regi yang telah berbagi cerita seputar komunitasnya. Sukses terus HVRB!