Setelah Perjalanan Jauh, Motor Wajib di Cek
Daya Auto – Turing atau perjalanan jauh yang dilakukan bersama dengan motor kesayangan bisa menempuh jarak puluhan, ratusan bahkan bisa mencapai seribu atau lebih kilometer.
Sampai di rumah atau tujuan, motor jangan lupa di cek. Jangan sampai tiba di tujuan atau rumah, motor dibiarkan begitu saja. Tidak dirawat dan nggak diperiksa.
Perawatan dan pengecekan motor yang telah menempuh perjalanan jauh atau turing penting untuk menjaga performanya tetap fit alias normal. Tidak ada masalah di motor yang disebabkan selama perjalanan turing ini.
Sebab saat turing atau perjalanan jauh motor diajak bekerja lebih ekstra dalam menempuh jarak yang lumayan jauh untuk ke tujuan. Jalan yang dilalui juga tidak mulus semuanya. Kadang aspal keriting, berlubang atau melalui jalan tanah dan berbatu. Jalan menanjak maupun menurun dan menikung.
Cuaca juga bisa berbeda. Bisa dalam kondisi panas, dingin atau malam hari. Faktor lingkungan ini bisa mempengaruhi kondisi motor setelah turing atau perjalanan jauh. Maka itu perlu diperiksa dan rawat untuk memastikan kondisi motor normal dan siap dipakai perjalanan kembali.
– Bersihkan motor
Setelah menempuh perjalanan jauh atau turing, kondisi motor biasanya kotor. Bisa karena debu atau terkena air hujan maupun cipratan air kotor pas perjalanan.
Untuk itu sesampai ditujuan atau rumah, setelah membersihkan diri dan mengemasi barang bawaan, jangan lupa motor dicuci supaya bersih. Kondisi motor yang bersih membuat lebih nyaman saat dipakai.
– Cek mesin dan olinya
Perjalanan jauh mesin akan bekerja lebih panjang. Cek setelan klep termasuk kondisi oli mesinnya.
Setel ulang klep bila sudah tidak sesuai standar. Oli mesin juga diganti baru bila keruh dan kotor untuk menjaga performanya.
Cek filter udara dan filter CVT (motor matic). Kalau kotor untuk filter yang bisa dibersihkan bersihkan. Namun untuk filter yang harus ganti diganti. Hal yang sama di filter CVT.
Bersihkan karburator atau throttle bodi. Bisa dengan menyemprotkan cleaner supaya kotoran atau kerak yang nempel luntur.
– Periksa rantai dan gir atau di motor matic belt dan CVT
Periksa kondisi rantai dan gir serta jarak bebasnya. Atur sesuai rekomendasi pabrikan. Jangan lupa beri pelumas.
Pada belt dan CVT juga lihat. Belt masih dalam kondisi baik atau waktunya ganti. Sekalian bersihkan area CVT supaya bersih dan kinerjanya maksimal.
– Mengecek Rem
Intensitas pengereman tinggi pada saat turing atau perjalanan jauh. Untuk itu cek jarak bebas tuas rem untuk mengetahui kampas rem sudah tipis atau masih tebal. Bila tipis cepat ganti demi keamanan.
– Perhatikan ban dan pelek
Perjalanan jauh akan membuat ban lebih banyak bergesekan dengan aspal. Periksa kondisi ketebalan dan alur ban setelah menempuh perjalanan panjang. Bila sudah gundul ganti baru.
Cek juga tekanan anginnya. Sesuaikan dengan tekanan angin yang direkomendasikan pabrikan motor atau ban.
Sekalian lihat peleknya. Kondisinya presisi atau ada bagian yang rusak.
– Setel kopling
Untuk motor yang memakai kopling perjalanan jauh akan banyak memakai kopling. Periksa jarak main koplingnya. Atur sesuai kenyamanan saat dipakai.
– Kaki-kaki
Sektor kaki-kaki selanjutnya yang diperiksa. Lihat ada kebocoran pada sok depan maupun belakang.
– Periksa kemudi
Pemeriksaan kemudi dngan meletakkan motor dalam posisi standar tengah. Kemudian pegang tabung suspensi dan coba goyankan. Apabila terasa gejala oblak atau terlalu keras maka komstir perlu disetel.
– Radiator
Buat motor yang memakai pendingin radiator, bisa memeriksa air radiatornya. Bila perlu diganti baru untuk memaksimalkan pendinginannya.
– Cek mur dan baut
Selama perjalanan jauh, getaran dan goncangan akan terjadi dan mungkin bisa mempengaruhi ikatan mut atau baut yang ada di motor. Untuk itu cek ikatannya. Termasuk mur baut di bodi.