
Berapa Tekanan Ban Motor Matic yang Pas?
Tekanan angin pada ban motor matic sering kali dianggap sepele, padahal memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kenyamanan, keamanan, dan efisiensi berkendara. Ban dengan tekanan udara yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kestabilan motor, mempercepat keausan ban, bahkan meningkatkan risiko kecelakaan.
Lalu, sebenarnya berapa tekanan ban motor matic yang ideal? Bagaimana cara mengeceknya, dan apa akibatnya jika tekanan ban terlalu tinggi atau rendah? Simak penjelasan lengkap berikut ini.
Pentingnya Menjaga Tekanan Ban Motor
1. Menjaga Stabilitas dan Kendali Motor
Ban yang memiliki tekanan sesuai akan membuat kendaraan lebih stabil saat melaju di berbagai kondisi jalan. Tekanan ban yang tepat membantu menciptakan kontak optimal antara permukaan ban dan aspal, sehingga motor lebih mudah dikendalikan.
2. Meningkatkan Umur Pakai Ban
Ban yang selalu dijaga tekanan udaranya akan aus secara merata. Sebaliknya, tekanan yang tidak sesuai bisa menyebabkan keausan tidak merata, memperpendek umur ban, dan membuat Anda harus mengganti ban lebih cepat.
3. Menghemat Bahan Bakar
Motor dengan tekanan ban ideal cenderung lebih hemat bahan bakar. Ban yang terlalu kempis menciptakan hambatan tambahan saat motor berjalan, sehingga mesin harus bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
4. Mengurangi Risiko Kecelakaan
Ban kempis atau terlalu keras bisa mengganggu manuver motor, terutama saat menikung atau mengerem mendadak. Dengan tekanan ban yang tepat, risiko selip atau kehilangan kontrol bisa diminimalisir.
Tekanan Ban Motor Matic yang Ideal
1. Standar Tekanan Ban Depan dan Belakang
Tekanan ban motor matic umumnya berbeda antara ban depan dan ban belakang. Ban belakang menanggung beban yang lebih besar karena pengendara dan beban tambahan (misalnya barang atau boncengan) cenderung lebih berat ke belakang.
Sebagai acuan umum, berikut tekanan ban motor matic yang ideal:
Jenis Motor Matic | Ban Depan | Ban Belakang |
---|---|---|
Matic 110-125 cc (Beat, Scoopy, Mio, Fino) | 29 psi | 33 psi |
Matic 150 cc (PCX, NMax, Aerox) | 30 psi | 36 psi |
Matic 160-250 cc (ADV, Forza) | 31 psi | 36–38 psi |
Namun, sebaiknya selalu cek rekomendasi tekanan ban dari pabrikan yang biasanya tertera pada stiker di bodi motor (dekat bagasi atau dek tengah).
2. Perbedaan Saat Sendiri dan Membawa Boncengan
Tekanan ban juga bisa disesuaikan tergantung kondisi berkendara:
- Berkendara sendiri: Gunakan tekanan ban standar pabrik.
- Membawa penumpang atau barang berat: Tambahkan 1–2 psi dari tekanan normal, terutama pada ban belakang, untuk menyesuaikan beban tambahan.
Cara Mengecek dan Mengisi Tekanan Ban yang Tepat
1. Gunakan Alat Pengukur Tekanan Ban
Gunakan tire pressure gauge untuk mengecek tekanan ban. Pengukur tekanan ini tersedia dalam bentuk analog dan digital. Pastikan pengecekan dilakukan saat ban dalam kondisi dingin (sebelum berkendara).
2. Isi Angin di Tempat yang Terpercaya
Mengisi angin sebaiknya dilakukan di SPBU atau bengkel resmi yang memiliki alat ukur tekanan angin yang akurat. Anda juga bisa menggunakan nitrogen sebagai pengganti angin biasa karena lebih stabil terhadap perubahan suhu dan tahan lebih lama.
3. Cek Tekanan Ban Secara Rutin
Idealnya, cek tekanan ban dilakukan seminggu sekali atau minimal dua kali dalam sebulan. Terlebih jika Anda sering berkendara jarak jauh atau melewati jalan berlubang.
Risiko Jika Tekanan Ban Tidak Sesuai
1. Ban Terlalu Keras
Jika tekanan ban terlalu tinggi, maka:
- Area kontak ban dengan jalan berkurang, membuat traksi menurun
- Motor terasa lebih keras dan tidak nyaman dikendarai
- Ban lebih mudah tergelincir saat kondisi jalan basah
- Risiko pecah ban meningkat jika terkena benturan
2. Ban Terlalu Kempis
Jika tekanan ban terlalu rendah:
- Motor terasa berat saat dikendarai
- Konsumsi bahan bakar meningkat
- Ban cepat aus di bagian pinggir
- Panas berlebih bisa menyebabkan ban meletus
Tips Merawat Ban Motor Matic Agar Awet
- Hindari menghantam lubang jalan atau naik trotoar secara kasar
- Jangan membawa beban melebihi kapasitas motor
- Gunakan ban sesuai spesifikasi pabrikan
- Cuci ban secara berkala untuk membersihkan kotoran yang menempel
- Ganti ban saat sudah mulai botak atau retak
Gunakan Aplikasi Daya Auto untuk Booking Servis Motor Honda
Merawat tekanan ban memang penting, tapi tidak kalah penting adalah melakukan servis berkala secara menyeluruh. Untuk Anda pengguna motor Honda, kini tidak perlu lagi antre di bengkel karena ada solusi digital dari Honda, yaitu aplikasi Daya Auto.
Dengan Daya Auto, Anda bisa:
- Booking servis tanpa antre langsung dari HP
- Pilih waktu dan lokasi bengkel AHASS terdekat
- Melihat estimasi biaya dan jenis servis yang dibutuhkan
- Mendapatkan pengingat servis berikutnya
- Akses riwayat servis motor Anda dengan mudah
Aplikasi Daya Auto sangat cocok untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan, efisiensi waktu, dan ingin menjaga motor tetap dalam kondisi prima.
Unduh sekarang di Play Store atau App Store, dan rasakan kemudahan servis motor hanya dalam genggaman.
Kesimpulan
Tekanan ban yang ideal sangat penting untuk kenyamanan, keamanan, dan efisiensi motor matic Anda. Pastikan selalu menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan, dan lakukan pengecekan secara rutin. Dengan tekanan ban yang tepat, motor Anda akan lebih stabil, ban lebih awet, dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
Untuk perawatan motor yang lebih lengkap dan praktis, gunakan aplikasi Daya Auto agar Anda bisa booking servis kapan saja tanpa antre. Servis motor jadi lebih mudah, cepat, dan terpercaya bersama Honda.