
Jenis Sensor Pada Motor Injeksi Matic Honda
Motor matic Honda jadi pilihan banyak orang karena terkenal irit, nyaman, dan teknologinya selalu up-to-date. Salah satu rahasia di balik performa tersebut adalah adanya sistem injeksi PGM-FI yang bekerja dengan dukungan banyak sensor. Setiap sensor punya tugas masing-masing, mulai dari membaca suhu, tekanan, hingga posisi mesin, lalu mengirimkan data ke ECU. Masalahnya, kalau salah satu sensor bermasalah, motor bisa menunjukkan gejala aneh: brebet, boros, hingga mati mendadak.
Macam-Macam Sensor
Agar lebih paham, berikut pembahasan lengkap tentang macam-macam sensor di motor matic Honda, fungsi utamanya, serta ciri-ciri kerusakannya.
Throttle Position Sensor (TPS)
TPS adalah sensor yang membaca posisi bukaan throttle atau gas dan mengirim data ke ECU agar campuran bahan bakar–udara sesuai dengan tarikan pengendara. Fungsinya membuat akselerasi responsif sekaligus hemat bahan bakar. Jika rusak, cirinya tarikan motor terasa tersendat, akselerasi tidak halus, bahkan mesin bisa brebet atau susah langsam.
Intake Air Temperature Sensor (IAT)
IAT bertugas mendeteksi suhu udara yang masuk ke ruang bakar. Sensor ini membantu ECU menyesuaikan campuran bahan bakar–udara sesuai kondisi lingkungan. Jika bermasalah, biasanya motor sulit hidup saat dingin, konsumsi bahan bakar lebih boros, atau mesin terasa cepat panas.
Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP)
MAP sensor mengukur tekanan udara dalam intake manifold sehingga ECU tahu beban mesin dan bisa menghitung suplai bahan bakar yang tepat. Bila rusak, cirinya motor terasa loyo meski gas dibuka, muncul gejala brebet, dan konsumsi BBM meningkat drastis.
Oxygen Sensor (O2 / Lambda)
Oxygen sensor mendeteksi kadar oksigen di gas buang untuk memastikan pembakaran ideal dan mengurangi emisi. Fungsinya sangat penting bagi efisiensi bahan bakar. Tanda kerusakannya antara lain motor lebih boros, knalpot mengeluarkan asap hitam pekat, dan lampu indikator MIL menyala di speedometer.
Engine Coolant Temperature Sensor (ECT)
ECT sensor membaca suhu cairan pendingin mesin dan memberi tahu ECU kapan campuran bahan bakar perlu disesuaikan serta kapan kipas radiator harus hidup. Jika bermasalah, cirinya kipas radiator tidak menyala meski mesin panas, motor jadi cepat overheat, atau sulit distarter saat pagi hari.
Crankshaft Position Sensor (CKP)
CKP sensor mendeteksi posisi serta putaran poros engkol agar ECU bisa mengatur pengapian dan injeksi secara tepat. Kerusakan sensor ini biasanya membuat motor mendadak mati, mesin susah hidup, atau terjadi misfire saat dipakai jalan.
Idle Air Control Valve (IACV) / Idle Speed Control (ISC)
IACV mengatur jumlah udara masuk saat mesin idle agar putaran tetap stabil meski motor tidak digas. Jika rusak, gejalanya putaran mesin idle tidak stabil (naik turun sendiri), mesin sering mati saat berhenti, dan tarikan awal terasa berat.
Engine Oil Temperature Sensor (EOT)
EOT sensor memantau suhu oli agar ECU bisa menjaga pelumasan mesin tetap ideal. Bila bermasalah, cirinya mesin cepat panas, tarikan berkurang, indikator suhu oli menyala, dan pelumasan terasa kurang maksimal sehingga mesin jadi kasar.
Vehicle Speed Sensor (VSS)
VSS membaca kecepatan roda atau transmisi dan informasinya dipakai untuk speedometer serta sistem ISS. Jika rusak, biasanya speedometer tidak berfungsi dengan benar, ISS tidak aktif, dan ECU salah membaca kecepatan motor sehingga tarikan terasa aneh.
Bank Angle Sensor (Tilt Sensor)
Sensor ini mendeteksi kemiringan motor untuk mematikan mesin secara otomatis jika motor terjatuh. Fungsinya sangat penting untuk keselamatan. Jika rusak, motor bisa mati mendadak meskipun tidak jatuh, atau sebaliknya mesin tetap hidup meski motor terguling.
Sensor Tambahan pada Motor Terbaru
Beberapa motor Honda terbaru juga sudah dilengkapi dengan Knock Sensor untuk mendeteksi knocking dan Lean Angle Sensor yang membaca sudut kemiringan lebih presisi. Bila bermasalah, gejalanya mesin mengeluarkan suara ngelitik yang tidak terkendali atau sistem keamanan kemiringan tidak bekerja optimal.
Kesimpulan
Sensor-sensor pada motor matic Honda bekerja seperti “indera” yang membantu ECU mengambil keputusan secara real time. Namun masalahnya, gejala kerusakan tiap sensor sering mirip-mirip, misalnya mesin brebet, boros, atau sulit distarter. Sulit bagi pemilik motor untuk memastikan sensor mana yang rusak hanya dengan menebak dari gejala.
Daripada bingung atau salah diagnosa di bengkel pinggir jalan, lebih aman langsung servis ke AHASS (Astra Honda Authorized Service Station). Di sana teknisi sudah terlatih, pakai alat khusus, dan bisa mendeteksi sensor mana yang bermasalah dengan akurat.
Sekarang Anda tidak perlu antre. Cukup booking servis lewat aplikasi Daya Auto, semua jadi gampang! Tinggal pilih jadwal, datang ke AHASS sesuai waktu, motor langsung ditangani. Praktis, modern, dan tanpa ribet.
Download aplikasi Daya Auto sekarang di Android maupun iOS, dan nikmati servis motor Honda dengan cara paling mudah.